Selasa, 19 Mei 2009

Datang ke Kota Sintang

Apabila anda berkunjung ke Kota Sintang, rasanya belum puas jika belum bertemu dengan para pengrajin kain tenun adat dayak, yang kkeseharian bereka sebagai tambahan pendapatan selain usaha pokok mereka adalah bertani dan berladang. mereka pada awalnya dengan peladang berpindah, untuk itu jangan heran ketika anda memasuki di Kota Sintang, dan menelusuri desa-desa terpencil, menemukan dangau, rumah betang dan peninggalan mereka seperti kuburan, disinilah awalnya mereka berladang, mereka berpindah, ketika orang tua mereka meninggal, dikubur di pohon yang dilubangi, dan ada juga yang dikubur pada pohon yang dipotong dan dilubangi sehingga mayat dimasukkan kedalam lubang tersebut, dibuat penyangga dan tengahnya dibuat lubang untuk pembuangan air. Hal ini masih dapat dijumpai di pedalaman Kecamatan Ambalau, Senaning dan Serawai. inilah sebenarnya para keturunan mereka yang awalnya hanya mengurus makam orang tua mereka, ketika perusahaan masuk wilayah mereka dimana terdapat makam orang tua mereka maka akan muncul tuntutan kepada perusahaan untuk melindungi makam dan memberikan kesejahteraan kepada lingkungan perusahaan, terutama keturunan tersebut.
Kali ini saya tampilkan hasil kerajinan keturunan mereka seperti pada gambay, yang apabila anda datang di sintang tetapi belum pernah melihat hasil kerajinan tersebut terasa ada yang kurang, maka saya tampilkan disini agar kenangan itu cukup anda download melalui gambar ini.
Pernahkah anda merasa tegang kepala atau otak? jika anda sering merasakan ini, maka anda saya sarankan untuk mendengar kicauan burung sehingga anda kembali merasakan keheningan seperti di dalam hutan, maka dengan kicauan burung, anda terbawa dalam alam hayal seolah memasuki hutan dengan situasi hening.
Burung Murai Batu dengan beraneka siulan, memberikan nuansa lain dalam hening, membawa angan kepada hayalan seolah terbawa dalam suasana yang sangat hening.

Tidak ada komentar: